Asma Nadia-ketakutan itupun Akhirnya terjadi #6

 


 Karna rasa penasaranku yang begitu dalam aku berniat untuk mengintip bunda di belakang lemari hiasan di ruang tamu,ku lihat bunda dan om dion saling berpagutan tangan saling dan saling menatap entah rasa apa yang masuk dan hadir dalam jiwaku ini rasa takut,benci,marah,kesal semua bercampur menjadi satu.Tanpa berfikir panjang aku langsung mendekati bunda dan om dion yang saat itu mereka saling berpagutan tangan

Asma(aku): “Bunda,,.....bunda ngapain!!!(dengan mimik wajah kecewa)”

Bunda: “Bunda bisa jelasin semuanya sayang ,denger bunda”

Asma(aku): “jelasin apa lagi bun semua udah jelas aku liat sama mata kepala aku sendiri bun,aku gak nyangka ternyata bunda kaya gini,aku benci sama bunda”

Akupun langsung berlari menuju kamarku dan mengunci pintu dengan kerasnya,tanpa sadar air mata jatuh dengan derasnya,akupun duduk di bawah lantai dengan menggenggam foto kecil aku ayah dan bunda yang ada di atas meja ku,aku peluk foto itu dan tak terasa terhempas ke bawah


     dengan menangis dan menjerit sejadi jadinya tanpa aku sadari ternyata bunda dan om dion telah ada di depan kamarku dan mengetuk pintu dengan keras tapi tak aku hiraukan itu aku malah semakin kencang aku menangis karna rasa sakit dalam benakku,terdengar dengan samar pembicaraan om dion dan bunda.

Om Dion: "yaudah mbak saya pulang sekarang yah,karna memang persoalan seperti ini harus di hadapi dengan keluarga dan saya gak bisa ikut campur untuk masalah seperti ini"

Bunda: "yasudah mas hati-hati di jalan"

     Tidak lama setelah itu ku dengar langkah kaki yang semakin lama semakin jauh dan menghilang ,ada sedikit rasa syukur karna laki-laki yang tak ku kenal itu sudah pergi menjauh dari rumah.Namun entah kenapa air mata ini tak kunjung berhenti mengalir,mungkin karna rasa kecewa yang begitu besar pada bunda,

Bunda: "Asma,sayang bukan pintunya nak ,bunda mau bicara sebentar sama kamu,bunda mau jelasin semuanya sayang"

Asma(aku): "apa bun?!!!!apa?!!!apa lagi yang mau bunda jelasin ke aku aku udah liat semuanya bun,udah jelas aku liat dengan mata kepala aku sendiri bun(sambil menangis sejadi-jadinya)"

Bunda: "tapi nak,apa yang kamu liat itu gak kaya apa yang kamu fikirin sayang"

Asma(aku): "udah lah bun udah cukup ,Asma udah tau semuanya bun,Asma tau kalo bunda mau cari pengganti ayah kan bun..iyah kan"

Bunda: "tapi sayang dengerin bunda dulu"

Asma(aku): "aku gak nyangka yah bun sama bunda,dengan secepat itu bunda lupain ayah,bun..ayah itu baru setaun ninggalin kita bun,dengan gampangnya bunda mau cari lagi  pengganti ayah,engga bun aku gak mau,aku gak rela dan gaakan pernah ikhlas kalo ada laki-laki yang mau gantiin posisi ayah di keluarga ini,aku juga gak nyangka sama bunda,bunda yang selalu ajarin aku dalam hal agama,ngajarin aku tentang sesuatu yang halal dan haram tapikenapa bunda sendiri yang tunjukin sama aku kalo berdua dengan laki-laki yang bukan mahromnya itu bunda lakuin dengan halal.Maaf bun bukan aku mau durhaka sama bunda tapi kali ini jujur aku kecewa banget sama bunda!!!Aku kecewa!!!!"

Terdengar dari luar suara bibi yang sedang menenangkan bunda yang menangis,tapi aku tidak akan perduli dengan hal itu karna rasa kecewaku lebih besar pada bunda,mungkin ada yang berfikir aku egois tapi,jika kalian ada di posisiku sekarang ini mungkin kalian akan melakukan hal yang sama ataupun lebih,iya kan?

0 Response to "Asma Nadia-ketakutan itupun Akhirnya terjadi #6"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel